Iklan Header

Tiba-tiba Notif Ponsel Pak Anies Terlihat saat Live, Catatan & Hiburan Terungkap, ini Dia Ternyata

POSBELITUNG.CO -- Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan konferensi pers terkait PSBB wilayah Jakarta.
Diketahui Anies telah mengumumkan akan memperpanjang masa PSBB DKI Jakarta hingga akhir Juni 2020.
Adapun hal tersebut diumumkan Anies Baswedan melalui kanal YouTube PEMPROV DKI Jakarta pada Kamis (4/6/2020).
Pada saat melakukan konferensi pers, tampak Anies tengah menjelaskan bagaimana proses PSBB Jakarta kali ini adalah masa transisi.
Namun, bukan hanya isi materi yang terlihat dari layar proyektor yang dipampang Anies.
Layar yang terhubung dari ponsel sang Gubernur ini menunjukkan beberapa catatan dan pengingat hiburan Anies Baswedan.
Diketahui, jika kita menghubungkan proyektor dari ponsel pribadi kita, maka setiap notifikasi ponsel kita juga akan muncul di layar proyektor.
Begitu pula dengan layar proyektor yang ada saat konferensi pers bersama Anies Baswedan pada Kamis hari ini.
Pada sela-sela melakukan konferensi pers, muncul notifikasi pengingat agar sang Gubernur tidak lupa meneteskan obat mata.
Kondisi ini disadari netizen Twitter @VVYND.
"Reminders: Tetes mata."
Meski buram, terlihat jelas jika tertuliskan 'REMINDER - Tetes Mata'.
Tangkap layar Anies Baswedan tengah lakukan konferensi press soal PSBB DKI Jakarta (YouTube PEMPROV DKI JAKARTA/ Twitter @VVYND)

Tak disangka, catatan kecil yang terlihat oleh netter dibalas oleh Anies Baswedan dengan menunjukkan dia tak lupa meneteskan tetes mata saat konferensi pers berlangsung.
Anies Baswedan benar meneteskan obat tetes mata seperti pengingat di ponselnya
Anies Baswedan benar meneteskan obat tetes mata seperti pengingat di ponselnya
Ternyata bukan hanya soal pengingat ponsel, smartphone milik sang Gubernur kembali munculkan notifikasi baru.
Kali ini dari Aplikasi siaran film.
Terlihat, aplikasi tersebut mengingatkan pengguna (Anies Baswedan) untuk kembali menonton beberapa film Mission Impossible dan X-Men lagi.
Catatan dan pengingat dari ponsel Anies Baswedan ini mendapat banyak respon dan hiburan warganet.
Simak video selengkapnya !
PSBB DKI Jakarta Diperpanjang
Sebelumnya, Anies telah mengumumkan secara resmi PSBB di DKI Jakarta diperpanjang.
Anies pun menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi.
"Kami memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujarnya, seperti yang diberitakan Tribunnews.com, Kamis.
Anies menyebut sebagian wilayah Jakarta sudah berstatus zona hijau.
Akan tetapi, sejumlah wilayah lainnya masih ada yang berstatus zona merah.
"Transisi dari pembatasan sosial masif menuju kondisi aman, sehat, produktif," ungkapnya.
Menurut Anies, fase pertama transisi ini adalah pelonggaran atas kegiatan yang memiliki syarat tertentu.
"Yang pertama, (kegiatan) memiliki manfaat besar bagi masyarakat dan yang kedua, efek risiko yang terkendali," ujarnya.
Anies mengungkapkan fase pertama bisa tuntas di bulan Juni.
"Jika selama masa transisi bulan Juni tidak ada lonjakan yang berarti, maka akan masuk fase kedua," ujarnya.
Pada fase kedua, Anies mengatakan, akan ada kelonggaran di sejumlah bidang yang lebih luas lagi.
Sementara itu, ia menegaskan, sanksi pelanggaran pembatasan akan tetap diberlakukan.
"Mengenai sanksi pembatasan tetap diberlakukan, tidak dikecualikan," ujarnya.
Anies mengungkapkan dalam membuat kebijakan selalu mengedepankan parameter dari berbagai ahli, kedokteran, dan sebagainya.
"Parameter selengkap mungkin dan pemantauan parameter dilakukan sampai level RW," ujar Anies.
Indikator Nilai Reproduksi Virus
Anies mengungkapkan nilai reproduksi virus (Rt) di Jakarta mengalami penurunan drastis.
"Alhamdulillah turun terus. Nilai Rt di Jakarta di angka 0,99," ujarnya.
Menurutnya, di bulan Maret lalu, nila Rt Jakarta berada di posisi 4.
Baca: PSBB di DKI Jakarta Diperpanjang, Warga Diminta Berdiam di Rumah, Kegiatan Ekonomi Masih Tutup
Sementara itu, kini telah berada di posisi 0,99.
"Kalau angkanya 4, artinya 1 orang menularkan kepada 4 orang, kalau angkanya 3, menularkan ketiga, kalau 1 menularkan 1," ujarnya.
Artinya, berdasarkan angka ini, Anies mengklaim Jakarta telah mengendalikan penyebaran virus karena angkanya di bawah 1.
Indikator Pembatasan Sosial
Sementara itu, Anies juga menyampaikan indikator pembatasan sosial.
Menurutnya, ada tiga aspek pembatasan sosial, yakni epidemiologi, kesehatan publik, dan fasilitas kesehatan.
Dari ketiga aspek tersebut, Anies mengungkapkan pembatasan sosial di Jakarta bisa dilonggarkan.
"Pembatasan sosial bisa dilonggarkan, tapi tetap waspada," ujar Anies.
Anies pun menyampaikan grafik penambahan kasus di Jakarta mulai melandai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020) (Dok. BNPB)

"Alhamdulillah grafik Jakarta mulai melandai setelah mencapai puncak di pertengahan April," ungkapnya.
Diketahui, DKI Jakarta telah tiga kali menerapkan PSBB.
Fase pertama PSBB dilakukan pada 10 hingga 23 April 2020 selama 14 hari.
Fase kedua mulai 24 April 2020 sampai 22 Mei 2020 atau selama 28 hari.
Fase ketiga selama 14 hari, dari 22 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020, hari ini.
Sumber: belitung.tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel