Kisah Pilu Ihza Dibully Sejak SD Karena Tumor di Wajahnya, Baim Wong Wujudkan Impian Umrah Sang Ibu
TRIBUNJAKARTA.COM - YouTuber Baim Wong sampai meneteskan air mata saat melihat kebahagiaan di wajah Ihza (20).
Pria berusia 20 tahun yang mengidap penyakit tumor itu menangis seketika, kala Baim Wong mewujudkan impiannya berangkatkan umrah orangtua.
Pasalnya, berangkatkan umrah orangtuanya merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan Ihza sejak lama.
"Apa cita-cita kamu yang belum tercapai?" tanya Baim Wong dilansir dari YouTube channel Baim Paula, Rabu (10/6/2020).
"Beliin rumah, berangkatin umrah, beliin sawah, dan mobil," ucap Ihza.
Di tengah sakit yang dideritanya, Ihza terus berharap memiliki umur yang panjang dan dapat sembuh total.
Wajahnya yang kini sudah membengkak membuat Ihza harus merasakan sakit setiap kali obatnya habis.
Meski begitu, pemuda itu tak patah semangat dan mengutarakan keinginannya untuk sembuh.
"Saya sama dokter disuruh berobat ke luar negeri, tapi saya gak ada uang gatau harus gimana," curhat Ihza.
Ibunda Ihza membantu suami mengais rezeki dengan menjual bensin eceran di depan rumah.
Suaminya atau ayah Ihza sebelumnya bekerja sebagai di desa, namun sekarang sudah berhenti.
"Tadi buat mamah mau ngelakuin apa coba sebutin lagi?' tanya Baim Wong tersenyum.
"Beli rumah, berangkatin umrah, beli sawah, beli kebun, beli mobil," jawab Ihza.
Saat itu, Baim Wong meminta Ihza berbicara kepada sang ibunda dengan mengulang perkataannya.
"Coba bilang sama mamah, 'mah mungkin sekarang saya belum bisa kerja'," kata Baim Wong.
"Mah mungkin sekarang dede belum bisa kerja, tapi dede itu mau bahagiin mamah dan bapak," kata Ihza mengikuti perkataan Baim Wong.
Di perkataan terakhir, Ihza tak sanggup menahan air matanya kala Baim Wong mengutarakan niatnya mengumrohkan sang ibunda.
Seketika, Ihza dan sang ibunda langsung berpelukan sambil menangis.
"Alhamdulilah dede ada rezeki dari sahabat dede," sambung Ihza.
"Ibu berangkat umrah ya nanti," kata Baim Wong untuk disampaikan Ihza kepada ibunda.
Melihat kebahagiaan tersebut, Baim Wong juga terlihat terharu.
Baim Wong hanya tersenyum seraya mengusap air matanya kala melihat ibu dan anak itu berpelukan.
"Sama bapak bisa enggak?" pinta Ihza terisak.
"Sama bapak? Boleh nanti sama bapak ya," ucap Baim Wong.
"Umrah ya mah," kata Ihza seraya mengusap lutut sang bunda.
Dibully sejak SD
Hidup yang dijalani Ihza sejak kecil tidaklah mudah.
Selain harus menanggung rasa sakit karena tumor yang sudah membuat setengah wajahnya bengkak, Ihza juga menjadi korban bully.
Kerabatnya bercerita, Ihza sampai keluar dari sekolah saat kelas 2 sekolah dasar (SD) karena tak tahan dengan bully teman-temannya.
"Dia itu pengen pesantren tapi kita gak izinin, dia itu sekolah biasa dibully terus," jelas kerabat.
"Dibully apa kamu?" tanya Baim Wong.
"Dibully wajahnya merah," jelas Ihza.
"Gak usah dipikirin," ucap Baim Wong.
"Itumah gapapa, tapi ini tuh sampai didorong," jawab Ihza terisak.
"Sampai berdarah dari lantai dua," sambung kerabat Ihza.
"Kapan itu kejadiannya?" tanya Baim Wong.
"Waktu SD," jawabnya.
Namun rupanya, bully masih dirasakan Ihza sampai saat ini.
Bahkan beberapa waktu lalu, ia pernah dibohongi sekelompok teman di sekitar rumahnya.
Ihza diminta bayar sedekah kepada temannya agar wajahnya yang bengkak kembali sembuh.
Namun hal itu hanya akal-akalan mereka saja untuk memalak Ihza.
"Taunya cuma dikerjain aja sama temennya, duit Ihza diambil sama dia (teman Ihza)," kata ibunda.
Menanggapi hal tersebut, Baim Wong meminta Ihza tak memikirkannya.
Bahkan menurut Baim Wong, pahala yang dimiliki Ihza akan berlimpah berkah dari orang-orang yang telah membullynya.
"Pahala kamu banyak nanti,"
"Yang gak suka sama saya juga banyak, tapi ngapain dipikirin. Kalau balik lagi ke agama, pahala kamu banyak banget," kata Baim Wong.
Sebelum meninggal, ingin bertemu Baim Wong
Ihza mengaku sangat mengidolakan Baim Wong.
Bahkan jika umurnya tak panjang, Ihza sangat ingin melihat wajah Baim Wong terlebih dulu sebelum wafat.
"Sebelum saya meninggal, saya pengen ketemu Mas Baim Wong," ujar pria asal Karawang, Jawa Barat itu.
Setiap hari, Ihza kerap duduk di depan rumahnya menunggu kedatangan suami Paula Verhoeven.
Dengan harap, ia dapat melihat Baim Wong yang tak sengaja lewat di depan rumahnya.
Bahkan dikatakan sang ibunda, terkadang Ihza menunggu Baim Wong sampai tengah malam.
Keinginannya bertemu Baim Wong terlihat saat pertama kali Ihza bertemu langsung.
Ihza langsung syujud syukur dan tak kuasa menahan tangis ketika melihat sosok yang didolakannya.
"Masya Allah, Astagfirullah," kata kerabat Ihza saat pertama melihat Baim Wong kala itu.
Jadi sahabat Baim Wong
Sebelum pamit pulang, Baim Wong berpesan agar Ihza tak lagi menunggu dirinya di depan rumah sampai tengah malam.
Suami Paula ini menuturkan, hubungannya dengan Ihza kini sudah menjadi sahabat.
"Pokoknya kita sekarang udah jadi sahabat, jangan pernah minder sama keadaan kamu. Jangan benci juga sama orang," pinta Baim Wong.
Ihza mengatakan sudah lebih tenang karena bertemu Baim Wong.
"Nanti kalau mau ketemu sama saya video call aja ya," ucap Baim Wong.
"Nanti berangkat umrah selesai covid ya," sambungnya kepada Ibunda Ihza.